bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Dengan semangat kepedulian terhadap lingkungan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang langsung dipimpin Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, secara masif menggelar aksi bersih-bersih serentak dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025. Mengusung tema "Menuju Indonesia Bersih 2029", di area Pasar Induk Bondowoso pada Sabtu (20/9/2025).
Aksi yang dimulai sejak pagi hari ini, bukan hanya dihadiri oleh Bupati, tetapi juga diikuti oleh jajaran pejabat tinggi lainnya, Wakil Bupati Bondowoso, H. As'ad Yahya Syafi'i, S.E, Ketua DPRD Bondowos, H. Ahmad Dhafir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ptl. Kepala Diskoperindag, Kasatpol PP, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, menunjukkan komitmen seluruh elemen pemerintah daerah. Turut serta dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa masalah kebersihan adalah tanggung jawab bersama, mulai dari pucuk pimpinan hingga seluruh lapisan masyarakat.
World Cleanup Day, yang secara serentak dirayakan di seluruh dunia setiap bulan September, menjadi momentum strategis bagi Bondowoso untuk menggemakan kembali pentingnya pengelolaan sampah.
Menurut Bupati kegiatan ini lebih dari sekadar membersihkan lingkungan. Ini adalah momentum untuk memperkuat nilai kebersamaan dan kesadaran kolektif kita terhadap isu persampahan.
Gerakan ini selaras dengan program nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan sejalan dengan target ambisius dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah menargetkan agar 51,21% timbulan sampah dapat dikelola pada tahun 2025, dan mencapai 100% pada tahun 2029.
Sebagai bagian dari upaya mencapai target tersebut, paradigma pengelolaan sampah kini bergeser dari yang tadinya berfokus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi pengelolaan yang dimulai dari sumbernya. Hal ini menunjukkan perubahan pendekatan yang lebih proaktif dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bondowoso, Aries Agung Sungkowo, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan kerja bakti tahun ini diperluas cakupannya melalui Perluasan Aksi dan Kolaborasi Lintas Sektor tidak lagi terfokus di Pasar Induk, aksi bersih-bersih ini akan menyasar sekolah, desa, dan kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Program kerja bakti ini diharapkan dapat melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, aparat desa, dan warga. Menurut Aries, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui kolaborasi, kita dapat mempercepat perubahan perilaku dan membangun budaya hidup bersih yang berkelanjutan.
Aksi ini bukan hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga langkah nyata pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah dan memperkuat budaya hidup bersih di tengah masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah dan warga, diharapkan Bondowoso dapat menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Tulis Komentar