bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, beserta Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han, menghadiri Penanaman Jagung Serentak di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum di Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Bondowoso, Rabu,(06/08/2025).
Ponpes Mambaul Ulum dipilih Polres Bondowoso menjadi salah satu lokasi yang dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan penanaman jagung serentak yang melibatkan seluruh santri dan ustadz ini, merupakan inisiasi langsung dari Kapolri, dihadiri oleh berbagai unsur selain Bupati, Dandim, Kapolres, dan perwakilan Forkopimda lainnya, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pihak Perhutani dan Perum Bulog.
Menurut Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah strategi konkret untuk memperkuat sektor pertanian lokal melalui kolaborasi lintas sektor. Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, menegaskan bahwa penanaman jagung ini adalah bentuk dukungan nyata dari Polres Bondowoso terhadap kebijakan nasional.
Pihaknya bersama Forkopimda dan masyarakat, menyerahkan bibit jagung kepada Pondok Pesantren Mambaul Ulum untuk dikelola dan dimanfaatkan secara produktif.
Program ini disambut baik oleh pengasuh Ponpes Mambaul Ulum, Nurul Jamal Habaib. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi kemandirian pesantren.
Program pertanian jagung yang diterapkan juga menjadi bagian dari transisi menuju pola tanam modern yang lebih terukur dan berbasis ilmu. Ini menjadi bukti bahwa dunia pesantren mampu mengambil peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
Dalam pelaksanaan perdana ini, area tanam yang digunakan mencapai 1 hektare dari total 3,5 hektare lahan yang tersedia. Sebanyak 60 orang terlibat aktif sebagai tenaga kerja, terdiri dari 27 pekerja umum, 6 ustadz (asatidz), dan 27 santri.
Nurul Jamal juga menyoroti potensi ekonomi dari program ini. Dengan biaya produksi per hektar yang diperkirakan sebesar Rp5–7 juta, hasil bersih yang bisa dicapai bisa menembus angka Rp12 juta.
Apalagi jika produksinya bisa tembus 23 ton per hektar dengan harga Rp11 ribu per kilogram, lebih dari sekadar panen ekonomi, program ini juga menanamkan nilai-nilai fundamental kepada para santri, yaitu kerja keras dan ilmu terapan. Dengan demikian, Ponpes Mambaul Ulum tidak hanya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dan mandiri dalam menghadapi tantangan zaman.
Tulis Komentar