Menindaklanjuti terjadinya kecelakaan berulangkali yang melibatkan mobil pick up pengangkut pekerja kopi, yang mengalami kecelakaan tunggal di jalanan sekitar kopi Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu dan mengakibatkan 13 penumpang luka-luka, dan kecelakaan serupa yang sebelumnya pernah terjadi di jalanan menuju Ijen tepatnya di Kecamatan Tapen pada Maret 2022 lalu. Hingga menyebabkan beberapa penumpang yang bekerja sebagai buruh tani meninggal dunia, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Perhubungan, melakukan asesmen. Ini dilakukan untuk mencari cara meminimalisir terulangnya kecelakaan mobil yang mengangkut pekerja kebun di sepanjang jalur Desa Wonokusumo Kecamtan Tapen hingga jalur menuju perkebunan di wilayah Kecamatan Ijen, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Perhubungan, akan melakukan pemasangan pita kejut di sejumlah titik rawan di jalur tersebut.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso, Agung Tri Handono, SH.,MM, mengatakan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan asesmen di dua jalur tersebut untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Beberapa titik jalur rawan tersebut diantaranya di jalur Pondok jeruk Stasiun Relay TVRI hingga pertigaan Cafe Kluncing, maupun jalur dari tikungan setelah Wonokusumo sampai dengan warung prasmanan, akan dipasang pita kejut. Berdasarkan hasil asesmen dua lokasi tersebut memiliki jalur menurun cenderung lurus dan berkelok, namun rata rata pengemudi yang melintas, menganggap bahwa jalur tersebut lurus, sehingga sangat rawan menimbulkan kecelakaan, berdasarkan hasil asesmen tersebut dinila perlu adanya pita kejut, sebagai penanda bagi para pengemudi agar mengurangi kecepatan kendaraan.
Selain pita kejut, lanjutnya, Dinas Perhubungan juga mengupayakan penambahan rambu-rambu untuk mengurangi kecepatan, dan akan segera dilakukan kajian terkait jumlah rambu-rambu yang dibutuhkan, yang nantinya akan dibahas bersama di forum lalulintas, yang terdiri dari Dishub, Satlantas, PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, PU Bina Marga Bondowoso, dan pemangku wilayah. Dinas Perhubungan juga akan mengundang paguyuban-paguyuban angkutan pick up maupun truk, yang biasa melintas di jalur tersebut untuk diberikan sosialisasi dan mencari titik temu. Sehingga kejadian serupa tidak berulang kembali.
Tulis Komentar