bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso menunjukkan komitmen kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan strategis di wilayahnya, khususnya terkait sektor pariwisata, melalui Rapat Koordinasi Sinergitas untuk membahas situasi dan kondusifitas wilayah, bertempat di Pendopo Raden Bagus Asra, Senin, (04/07/2025).
Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, didampingi Wakil Bupati, As'ad Yahya Syafi'i, S.E, Sekda, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, dan Ketua DPRD, H. Ahmad Dhafir, bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mencari solusi kolaboratif dan berkelanjutan untuk isu perizinan wisata di kawasan Kawah Ijen.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mengatasi tantangan pembangunan. Rakor ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama. Pemerintah, DPRD, dan seluruh jajaran Forkopimda bersatu padu untuk memastikan setiap langkah yang kita ambil selaras dengan visi dan misi pembangunan daerah. Salah satu isu krusial yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana kita menyelesaikan berbagai persoalan perizinan di kawasan wisata Ijen.
Kawasan Ijen, yang dikenal dengan pesona keindahan alamnya, telah menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, pertumbuhan sektor pariwisata ini juga membawa tantangan, terutama terkait regulasi dan perizinan yang seringkali tumpang tindih. Isu-isu strategis seperti alih fungsi lahan, upaya reboisasi, konservasi lingkungan, serta dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar, menjadi agenda pembahasan utama dalam rapat ini.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Pendekatan kolaboratif dan solutif menjadi kunci. Yang paling pokok dari semuanya adalah bagaimana persoalan izin wisata ini bisa diselesaikan dengan solusi terbaik bagi semua pihak. Pemkab menginginkan agar kegiatan penanaman kembali (reboisasi) tetap berjalan, lingkungan tetap terjaga, dan yang paling penting, kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Ijen bisa meningkat.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan ada kesepahaman bersama untuk merumuskan kebijakan yang adil dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat. Seluruh elemen Forkopimda sepakat untuk membentuk tim kerja terpadu yang akan meninjau langsung kondisi di lapangan, mengidentifikasi akar masalah, dan merumuskan langkah-langkah konkret yang akan diambil.
Hasil dari Rakor ini akan menjadi landasan bagi Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam mengeluarkan kebijakan yang lebih terintegrasi. Hal ini juga menjadi bukti bahwa Pemkab tidak bekerja sendiri, melainkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai satu tujuan: menciptakan Bondowoso yang lebih maju, sejahtera, dan lestari, dengan tetap menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah.
Tulis Komentar