bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Peringatan Hari Perhubungan Nasional di Kabupaten Bondowoso tahun ini berlangsung dimeriahkan dengan gelaran Dishub Public Market Bondowoso 2025, dan Peluncuran Program Bondowoso Menyala, di Alun-alun Raden Bagus Assra, Rabu, (10/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso, H. As'ad Yahya Syafi'i, S.E., beserta perwakilan Polres Bondowoso, Perwakilan Kodim 0822 Bondowoso, Asisten Pemkab, Kepala OPD, dan seluruh Camat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i menekankan pentingnya peran transportasi sebagai urat nadi pembangunan dan penggerak roda ekonomi. Hari Perhubungan Nasional adalah momentum bagi kita untuk merefleksikan peran strategis transportasi sebagai penopang aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Di tengah tingginya tuntutan akan layanan publik, keamanan, dan perkembangan teknologi, Wakil Bupati juga menegaskan perlunya inovasi untuk menciptakan sistem transportasi yang modern, efisien, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Bondowoso, Slamet Yantoko, S.Sos, M.M, mengungkapkan bahwa Dishub Public Market Bondowoso 2025, merupakan kegiatan pertama yang digelar di Bondowoso dan sepenuhnya diselenggarakan atas inisiatif dan sumbangsih dari masyarakat serta para pelaku UMKM, tanpa menggunakan dana APBD. Acara ini menjadi bagian dari serangkaian kegiatan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional, yang juga mencakup kampanye keselamatan transportasi, kegiatan olahraga, dan berbagai inisiatif lainnya yang telah berjalan.
Dishub Public Market Bondowoso 2025 diikuti oleh 120 pelaku UMKM lokal dan akan berlangsung hingga 14 September 2025. Selain menjadi ajang promosi bagi produk lokal, acara ini diharapkan dapat menyampaikan pesan penting terkait Hari Perhubungan Nasional, khususnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan transportasi.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Bondowoso secara resmi meluncurkan program Bondowoso Menyala. Program ini berfokus pada penyediaan penerangan jalan umum (PJU) untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman. Slamet Yantoko menjelaskan bahwa saat ini telah teridentifikasi 3.786 titik PJU di Bondowoso, di mana 120 di antaranya sempat padam dan sedang dalam proses perbaikan bertahap.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD), yang memastikan setiap desa kini telah mengalokasikan anggaran Penerangan Desa dari Dana Desa. Dengan alokasi dana ini, diharapkan setiap desa dapat membangun 30 hingga 50 titik PJU baru, yang akan secara signifikan meningkatkan penerangan dan rasa aman di seluruh wilayah Bondowoso.
Peluncuran program Bondowoso Menyala menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui infrastruktur yang memadai dan aman, sejalan dengan visi pembangunan yang berpusat pada kesejahteraan rakyat.
Tulis Komentar