bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan gizi masyarakat melalui peresmian dan peluncuran operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke-5 di Tamanan Wonosuko, Kecamatan Tamanan, Sabtu, (23/08/2025). Acara ini menandai langkah strategis dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah gizi dan memperkuat kesehatan masyarakat.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Bondowoso, Bapak As’ad Yahya Syafi’i; Ketua DPRD, Bapak H. Ahmad Dhafir; Komandan Kodim 0822, Letkol Arh. Achmad Yani; Perwakilan Polres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono; Sekretaris Daerah, Dr. Fathur Rozi; serta sejumlah pejabat Forkopimda, Forkopimcam, tokoh masyarakat, kepala sekolah, dan pengurus Yayasan Baitul Hikmah Al-Imraniyyah yang menjadi inisiator utama program ini.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Dr. H. Abd Hamid Wahid, M.M., menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Yayasan Baitul Hikmah Al-Imraniyyah. Beliau menyebut bahwa kehadiran SPPG merupakan langkah nyata yang sangat mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini bukan sekadar menyediakan makanan, tetapi juga menjadi gerakan sosial dan pendidikan gizi yang harus kita perkuat bersama, pihaknya menambahkan, SPPG diharapkan dapat menjadi pusat edukasi yang holistik. Pihaknya juga berharap SPPG dapat menjadi pusat edukasi gizi, pembinaan kader kesehatan, serta penguatan peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya pengelolaan SPPG yang transparan dan akuntabel. Ia berharap, keberadaan SPPG mampu menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dengan sistem yang berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan setiap bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat Bondowoso.
Peresmian SPPG ke-5 ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan gizi. Dengan adanya program ini, diharapkan angka masalah gizi di Bondowoso dapat terus menurun, menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Tulis Komentar