bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Festival Kopi Nusantara dan Tembakau ke-8 resmi ditutup, penutupan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, didampingi Wakil Bupati Bondowoso, As'ad Yahya Syafi'i, S.E, dan Sekretaris Daerah, Dr. Fathur Rozi, M.Fil,I. di Alun-Alun Raden Bagus Assra, Bondowoso, Sabtu, (06/09/2025).
Turut hadir dalam acara penutupan, Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani S.E., M.Han, Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., perwakilan Kejaksaan Negeri, perwakilan BI Jember, perwakilan Puslitkoka Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah pejabat daerah.
Festival yang berlangsung sejak 4 hingga 6 September 2025 ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam memajukan komoditas unggulan daerah, sekaligus sebagai ajang bergengsi untuk mempromosikan kopi dan tembakau Bondowoso, ke kancah nasional dan internasional.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Hendri Widotono, S.Pt, M.P, menyampaikan bahwa festival ini menjadi ruang bagi para petani, pelaku usaha, dan eksportir untuk berinteraksi, serta mendorong hilirisasi perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kompetisi yang diikuti oleh peserta dari 14 provinsi dan 20 kabupaten se-Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua Pegunungan.
Kompetisi yang digelar mencakup lima kategori untuk kopi, yaitu Manual Brewing V60, Cup Tester, dan Lomba Kebun Kopi. Sementara itu, tiga kompetisi lain diselenggarakan untuk tembakau, di antaranya Uji Kadar Klorida, Merajang Halus Tembakau, dan Smoke Tester Tembakau.
Pada sambutannya, Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, menegaskan bahwa kopi dan tembakau telah menjadi identitas budaya sekaligus kekuatan ekonomi masyarakat Bondowoso. Pihaknya berharap festival ini dapat membuka jalan bagi produk lokal untuk menembus pasar global. Melalui festival ini, kita ingin mempererat kolaborasi, memperkuat inovasi, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal Bondowoso.
Bupati juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Pihaknya berharap festival ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah, peningkatan kesejahteraan petani, dan penguatan sektor pariwisata di Bondowoso. Penutupan Festival Kopi Nusantara dan Tembakau ke-8 ini diharapkan menjadi langkah dalam memajukan potensi daerah dan membawa nama Bondowoso pada tingkat global.
Tulis Komentar