bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Wakil Bupati Bondowoso, As'ad Yajya Syafi'i, S.E., menghadiri Pelatihan Budidaya Tembakau di Klinik Pertanian, Desa Sumbersuko, Kecamatan Klabang, Selasa (12/08/2025).
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para petani tembakau.
Dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Bondowoso didampingi oleh Asisten II Drs. Abdurahman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian, khususnya budidaya tembakau yang menjadi salah satu komoditas unggulan di daerah ini.
Kepala DPKP (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) Bondowoso, Hendri Widotono. S.Pt,. M.P. dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program terpadu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola lahan tembakau secara efektif dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para petani agar dapat menghasilkan tembakau dengan kualitas yang lebih baik, sehingga nilai jualnya pun meningkat.
Di kesempatan itu pula Kepala DPKP juga menyampaikan realisasi program penguatan bidang berupa Pupuk Gratis untuk Petani Tembakau, walaupun masih dalam skala terbatas.
Sementara itu, Wakil Bupati Bondowoso, dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. Pemerintah akan terus mendukung petani dengan berbagai program, baik melalui pelatihan, bantuan sarana prasarana, maupun pendampingan teknis. Kita harus terus berinovasi dan tidak cepat puas dengan hasil yang ada. Pelatihan ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi kita semua.
Acara pelatihan tersebut tidak hanya diisi dengan sesi edukasi, namun juga dilakukan pemberian bantuan secara simbolis kepada para petani. Bantuan yang diberikan meliputi Tatik Cekatan (Sistem informasi dan Pengelolaan Data Pertanian), Asuransi Tani, dan Sertifikat Kunyit Organik sebagai pengakuan atas hasil budidaya yang ramah lingkungan.
Selain itu, diserahkan pula bantuan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), Herbisida, Benih Jagung, Benih Padi, serta Sintanur (Varietas Unggul Nasional). Bantuan ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pertanian, sehingga produktivitas petani dapat meningkat secara signifikan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi para petani tembakau di Bondowoso. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah serta peningkatan kapasitas melalui pelatihan, para petani diharapkan mampu menghadapi persaingan pasar dan meraih kesejahteraan yang lebih baik.
Tulis Komentar