bondowosokab.go.id BONDOWOSO - Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, S.E., secara resmi membuka Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Ijen UNESCO Global Geopark (UGGp). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati, menandakan dimulainya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga status geopark kelas dunia tersebut. Acara ini digelar di Grand Padis Hotel Bondowoso, Kamis (20/11/2025).
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Kepala Bappeda Banyuwangi, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parbudpora), seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Bondowoso, serta sejumlah pemangku kepentingan kunci lainnya yang berperan vital dalam ekosistem Ijen Geopark.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa tahun 2026 merupakan momentum krusial bagi keberlanjutan status Ijen sebagai geopark kelas dunia. Proses revalidasi yang akan dihadapi, menurut beliau, bukanlah sekadar penilaian teknis atau penyusunan dokumen administratif semata, melainkan merupakan wujud komitmen bersama yang mendalam dalam melestarikan warisan geologi, budaya, dan ekologi Kawasan Ijen secara berkelanjutan. Proses revalidasi ini harus kita maknai sebagai tekad kolektif untuk memastikan Ijen tetap menjadi warisan berharga dunia.
Menyoroti pentingnya efektivitas kerja, Wabup As’ad menekankan perlunya pendekatan cross cutting. Ia mengingatkan agar setiap perangkat daerah tidak bekerja secara terpisah-pisah, melainkan harus saling melengkapi dalam satu visi besar Ijen Geopark.
Peran OPD sangat penting dan saling melengkapi, mulai dari tugas konservasi, program edukasi, riset, pengembangan pariwisata, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis geopark.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Bondowoso ini juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi model pentahelix, yang melibatkan lima elemen kunci: pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. Model kerja kolaboratif ini dinilai sebagai kunci utama untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas pengelolaan Ijen UGGp agar mampu bersaing di tingkat global.
Pada kesempatan yang sama, Wabup menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penghargaan yang baru saja diterima Kabupaten Bondowoso dari Gubernur Jawa Timur pada ajang Festival Dewi Cemara 2025. Bondowoso dianugerahi penghargaan sebagai daerah yang berkontribusi aktif dalam pengembangan geopark di Jawa Timur. Capaian ini bukan hanya kebanggaan, namun harus menjadi pemantik semangat bagi kita semua dalam menyongsong dan memantapkan langkah menuju proses revalidasi tahun depan.
Wakil Bupati berharap forum Penguatan Sinergi dan Kolaborasi ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan terukur. Langkah-langkah tersebut utamanya difokuskan pada tiga pilar utama geopark, diantaranya Penguatan Konservasi warisan geologi, Peningkatan Edukasi dan Riset berbasis geopark, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan.
Kegiatan Stakeholders Meeting ini menjadi bagian awal dari komitmen bersama Pemkab Bondowoso dan seluruh stakeholder untuk memantapkan langkah menghadapi Revalidasi Ijen UGGp 2026, sekaligus memperkuat posisi Bondowoso sebagai salah satu daerah pilar utama dalam kawasan Geopark Ijen.
Tulis Komentar