bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., menegaskan pentingnya sinergi antara kecerdasan (intelektualitas) dan spiritualitas sebagai kunci utama untuk membangun dan mempertahankan peradaban. Penegasan ini disampaikan dalam Orasi Ilmiah yang ia sampaikan di hadapan 249 Wisudawan pada acara Wisuda Magister ke-1 dan Sarjana ke-XVIII Institut Agama Islam (IAI) At Taqwa Bondowoso, yang berlangsung khidmat di At Taqwa Islamic Center, Sabtu (28/11/2025).
Di hadapan ratusan wisudawan yang baru saja menamatkan studi mereka, Bupati Abdul Hamid Wahid mengangkat tema yang mendalam: Membangun Peradaban Dengan Intelektualitas Dan Spiritualitas.
Dalam orasinya, pihaknya menyoroti pandangan yang seringkali menempatkan kecerdasan di posisi yang lebih utama, namun dengan tegas mengingatkan bahwa peran spiritualitas tidak boleh terabaikan. Kunci peradaban sesungguhnya ada di tangan kecerdasan dan spiritualitas kita. Walaupun kecerdasan sering lebih diutamakan, peran spiritualitas tidak boleh dilupakan. Ketika kita berhenti menggunakan akal dan meninggalkan nilai-nilai spiritual, saat itulah peradaban mulai mengalami kemunduran.
Bupati mengajak para wisudawan untuk merefleksikan kondisi zaman yang penuh dengan tantangan. Pihaknya menekankan bahwa untuk mampu menghadapi kompleksitas era modern, lulusan perguruan tinggi harus memiliki bekal yang kuat. "Melihat kondisi zaman yang penuh tantangan, Anda harus terus meningkatkan kualitas berpikir dan memegang teguh nilai-nilai spiritual agar mampu menghadapinya.
Sebagai pemimpin daerah, Bupati melihat potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa dan seluruh civitas akademika di perguruan tinggi Islam. Menurutnya, mereka memiliki dua kekuatan utama, kecerdasan dan spiritualitas, yang merupakan modal kuat untuk membangun peradaban dan masyarakat yang lebih baik.
Khusus di Bondowoso, pihaknya mengapresiasi keberadaan banyak perguruan tinggi Islam dan pesantren yang berperan besar sebagai "tempat pelatihan" untuk menghasilkan individu-individu yang cerdas secara keilmuan dan kuat secara spiritual. Namun, beliau menekankan bahwa kedua modal berharga ini perlu disinergikan agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal bagi pembangunan Bondowoso.
Di akhir orasinya, Bupati Bondowoso menyampaikan ajakan yang kuat dan transformatif kepada para lulusan. "Mari buktikan bahwa ilmu dan moral yang kita dapatkan adalah berkah dari Tuhan, dengan cara memberi kontribusi nyata untuk membangun daerah," menutup orasi ilmiahnya dengan sebuah pesan filosofis yang mendalam: "Karena seberapa besar manfaat yang kita berikan, sebesar itulah nilai dan kualitas diri kita."
Kehadiran dan Orasi Ilmiah Bupati dalam Wisuda IAI At Taqwa ini menjadi penekanan penting dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengenai visi pembangunan daerah yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan fisik, tetapi juga pada penguatan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak dan berintelektual tinggi.
Tulis Komentar