bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Bank Indonesia (BI) menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang bertajuk “Memperkuat Kolaborasi Pengendalian Inflasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.” Pertemuan strategis ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Di Grand Padis Hotel, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat tinggi daerah dan mitra strategis, termasuk Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., Kepala Kejaksaan Negeri Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Dr. H. Fathur Rozi, M.Fil.I., Kepala Perum Bulog, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan keseriusan dan kolaborasi lintas sektor yang kuat dalam menghadapi tantangan inflasi.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso menegaskan bahwa pengendalian inflasi telah menjadi perhatian serius dan prioritas utama pemerintah daerah. Pihaknya berharap kerja sama lintas sektor yang terjalin ini dapat secara efektif menjaga kestabilan harga serta melindungi daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi.
Bupati memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dan terus dilakukan oleh Pemkab Bondowoso. Pihaknya secara intensif melakukan pemantauan pasar untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah. Upaya pemantauan ini sangat penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan stabil, terutama bagi kelompok rentan.
Selain pemantauan, Pemkab Bondowoso juga menggencarkan gerakan pangan murah yang dilaksanakan secara berkala. Inisiatif ini bertujuan langsung untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya itu, sinergi dengan Bulog juga diperkuat untuk memastikan ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), sehingga distribusi bahan pangan tetap aman, merata, dan mampu meredam gejolak harga.
Lebih lanjut, TPID Bondowoso turut berperan aktif dalam mendorong sisi suplai. Hal ini dilakukan melalui peningkatan produksi pertanian lokal dengan menerapkan praktik pertanian yang baik serta optimalisasi sarana dan prasarana pertanian, sebagai langkah jangka panjang untuk memitigasi risiko lonjakan harga pangan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jember, Gunawan, menyambut baik inisiatif dan kolaborasi yang terjalin. Menurutnya, pertemuan tingkat tinggi ini menjadi forum esensial untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, BI, Bulog, BPS, dan instansi terkait lainnya dalam menjaga stabilitas harga di tingkat regional.
Melalui sinergi yang solid dan terintegrasi ini, kami berharap dapat mencapai tujuan utama: kesejahteraan masyarakat meningkat, pertumbuhan ekonomi tetap berjalan secara inklusif dan berkelanjutan, serta inflasi dapat dikelola dan dikendalikan sesuai target.
Langkah kolaboratif dan terpadu yang diresmikan dalam High Level Meeting ini diharapkan mampu menjadi fondasi kokoh untuk memperkuat ketahanan ekonomi Kabupaten Bondowoso. Sinergi ini akan menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika harga pangan, serta berbagai tantangan ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi kestabilan daerah.
Tulis Komentar