bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember, berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, sukses menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dan Business Matching yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Kopi Nusantara ke-8 tahun 2025, di Memberamo Meeting Room, Grand Padis, Rabu, (03/08/2025).
Acara yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing serta memajukan ekosistem kopi di Bondowoso ini, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Bank Jatim, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), serta Dipertan. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan komitmen bersama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha kopi di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Deputi Kepala KPwBI Jember, Ahmad, menjelaskan bahwa kegiatan ini secara khusus membahas berbagai permasalahan klasik yang selama ini menghambat pertumbuhan industri kopi. Permasalahan tersebut meliputi akses permodalan, dimana Bank Indonesia terus berupaya mencari solusi, konsistensi kualitas produk, keterbatasan akses pasar dan distribusi, serta minimnya pemahaman pelaku usaha terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan.
Solusi dari berbagai permasalahan ini adalah kolaborasi yang kuat, pihaknya menambahkan, Bank Indonesia telah merumuskan strategi yang berfokus pada pengembangan UMKM kopi dari hulu hingga hilir. Pendekatan ini mencakup bimbingan teknis untuk budidaya, pendampingan dalam proses pascapanen, hingga fasilitasi pemasaran, guna menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi produk kopi Bondowoso.
Senada dengan itu, Asisten 2 Pemkab Bondowoso, Drs. Abdurahman, MM, yang Hadir mewakili Bupati Bondowoso, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat terwujud kolaborasi nyata dan pola kemitraan yang saling menguntungkan. Pada akhirnya, kemitraan ini akan berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Bondowoso secara keseluruhan.
Melalui kegiatan Capacity Building dan Business Matching ini, para pelaku usaha kopi diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran mereka, membuka lapangan kerja baru, serta menjaga kualitas produk agar tetap prima. Upaya peningkatan nilai tambah ini diharapkan dapat menjadikan Bondowoso sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Indonesia.
Tulis Komentar