bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Dzakiyul Fikri S.H., M.H, dan Sekretaris Daerah Dr. H. Fathur Rozi, M.Fil.I, meninjau pelaksanaan Open Biding, di SMP Negeri 1 Bondowoso, Rabu (17/12/2025).
Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, pada hari Rabu (17/12/2025), secara langsung meninjau pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT Pratama) atau Open Bidding di SMP Negeri 1 Bondowoso.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Abdul Hamid Wahid didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Fathur Rozi, M.Fil.I. Kehadiran Kajari Bondowoso menjadi simbol komitmen Pemkab untuk memastikan proses seleksi berjalan sesuai koridor hukum dan menjamin objektivitas.
Seleksi terbuka kali ini dilaksanakan untuk mengisi 11 posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang strategis di lingkungan Pemkab Bondowoso. Total 55 peserta berpartisipasi dalam proses ini, di mana mayoritas peserta berasal dari internal Bondowoso, sementara satu peserta tercatat berasal dari Kabupaten Jember. Para peserta dibagi ke dalam dua ruangan berbeda, yakni Ruang A dengan 31 peserta dan Ruang B dengan 24 peserta.
Dalam keterangannya, Bupati Bondowoso menegaskan bahwa pelaksanaan Open Bidding ini merupakan bagian integral dari ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk membangun tata kelola pemerintahan yang sehat.
Proses seleksi ini dilaksanakan secara transparan, objektif, dan akuntabel. Ini adalah bagian dari upaya penataan birokrasi yang lebih baik dan profesional. Seluruh tahapan dilakukan secara digital, dan hasilnya murni akan didasarkan pada kompetensi serta kinerja masing-masing peserta. Kami menjamin tidak ada intervensi dalam proses ini.
Bupati menambahkan, Open Bidding ini merupakan langkah fundamental dalam menata Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih profesional dan penempatannya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Ia berharap, dari proses seleksi yang ketat ini, akan terpilih figur-figur terbaik yang memiliki kapabilitas untuk secara signifikan mendorong kinerja pemerintahan daerah ke depan.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., menjelaskan peranan Kejaksaan dalam proses ini. Kejaksaan digandeng oleh Pemkab Bondowoso untuk berperan sebagai pendamping guna memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menjamin objektivitas dalam setiap langkahnya.
Pendampingan ini diberikan mulai dari seleksi administrasi, seleksi teknis, hingga penilaian lainnya, yang semuanya dilakukan secara digital. Pihaknya juga menegaskan bahwa Kejaksaan tidak akan melakukan intervensi terhadap hasil akhir seleksi.
Tim Panitia Seleksi (Pansel) tetap bekerja secara independen. Peran pendampingan yang diberikan oleh Kejaksaan semata-mata bersifat saran berkelanjutan yang bertujuan menjaga seluruh proses berada dalam koridor hukum.
Seluruh pihak berharap, hasil dari seleksi terbuka JPT Pratama ini benar-benar akan melahirkan para pejabat pimpinan tinggi yang mumpuni, yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi untuk mendongkrak kemajuan daerah serta meningkatkan kinerja optimal Pemerintah Kabupaten Bondowoso di berbagai sektor.
Tulis Komentar