bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bondowoso, hari ini menggelar Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Acara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini, dipusatkan di MTsN 1 Bondowoso, Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari, Sabtu, (26/04/2025).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Wakil Bupati Bondowoso, As'ad Yahya Syafi'i, S.E. Apel ini turut dihadiri oleh jajaran FORKOPIMDA plus, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta melibatkan unsur TNI, POLRI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Bina Marga), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (P3AKB), Dinas Kesehatan, perwakilan MTsN 1 Bondowoso, relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), dan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka.
Dalam Laporannya Kalaksa BPBD Bondowoso Drs. Sigit Purnomo, MM mengatakan, kegiatan apel ini juga diikuti secara daring oleh berbagai pihak di tingkat nasional, menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di seluruh Indonesia, sebagai tindak lanjut amanat dari BNPB dalam kesiapsiagaan bencana nasional.
Sementara Wakil Bupati Bondowoso, dalam amanatnya menyampaikan bahwa diterbitkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dilatarbelakangi oleh kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang rawan terhadap berbagai jenis bencana. Baik yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun manusia, dapat menimbulkan kerugian besar, termasuk korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dapat menghambat pembangunan nasional.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Bondowoso menyoroti bahwa upaya terpadu untuk melakukan latihan kesiapsiagaan secara serentak dalam menghadapi bencana masih perlu ditingkatkan dan belum sepenuhnya menjadi budaya sadar bencana di masyarakat. Berbagai kendala dan tantangan seringkali dihadapi oleh para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan secara mandiri.
Melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta seluruh elemen terkait akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana di Kabupaten Bondowoso.
Dalam Kesempatan itu pula Wakil Bupati Bondowoso menyerahkan Piagam Penghargaan kepada SMAN 1 Prajekan, SMAN 2 Bondowoso, SMA IT Insan Cemerlang, SMKN 1 Sempol, SMKN 1 Sumber Wringin, SMKN Tlogosari, MTsN 1 Bondowoso, SDN Selolembu, SDN Tangsil Wetam, dan SDN Suger Lor 3, sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yang telah mengikuti Pelatihan sebelumnya.
Tulis Komentar