bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan pengoperasian pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak sebesar 20 ribu barel di Blok Cepu. Peresmian bersejarah ini dilakukan secara virtual dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Medco Cahaya Geothermal di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, kamis, (26/06/2025).
PLTP Medco Cahaya Geothermal di Ijen, Bondowoso, menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp 3,9 triliun. Peresmian ini juga mencakup tujuh PLTP lain dan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Acara peresmian ini turut dihadiri secara langsung oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Lampung, Gubernur Sumatera Barat, serta Direktur Utama PLN. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung percepatan pembangunan energi nasional.
Dalam sambutannya melalui konferensi video, Presiden Prabowo Subianto menekankan peran krusial energi sebagai penentu utama dalam kehidupan abad ke-21 dan masa mendatang. ‘’Proyek-proyek ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita kita menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada energi’’.
Presiden Prabowo menambahkan rasa syukurnya atas limpahan sumber daya energi terbarukan yang dimiliki Indonesia. Pihaknya bersyukur memiliki sumber-sumber energi yang juga luar biasa, sumber-sumber energi terbarukan ada di kita. Dengan potensi besar ini, Presiden menegaskan tantangan selanjutnya adalah pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.
Pembangunan proyek-proyek energi terbarukan ini tidak hanya berorientasi pada kemandirian energi, tetapi juga memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian lokal. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah. Khusus di wilayah Ijen, Bondowoso, pengoperasian PLTP Medco Cahaya Geothermal telah berhasil menyerap 1.044 tenaga kerja lokal, memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain itu, peningkatan produksi minyak di Blok Cepu sebesar 20 ribu barel per hari menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
Pemerintah berkomitmen penuh untuk terus mengakselerasi pengembangan energi terbarukan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia demi masa depan energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa PLTP Ijen akan menyuplai listrik ke wilayah Jawa-Bali dengan kapasitas awal 35 megawatt (MW), dari kapasitas total yang direncanakan sebesar 110 MW. Pembangkit yang berdiri di atas lahan seluas 117 hektare ini diperkirakan dapat memasok energi untuk sekitar 85 ribu rumah tangga.
Proyek PLTP Ijen telah melibatkan 288 tenaga kerja pada tahap eksplorasi, bertambah menjadi 1.020 orang pada tahap pengembangan. Saat ini, operasional PLTP didukung oleh 96 tenaga kerja, termasuk 191 putra daerah. Proyek ini mencakup enam sumur produksi, satu sumur injeksi, dan dua sumur cadangan, serta didukung oleh 83 menara transmisi dan jaringan 150 kilovolt (kV). Pembangkit ini menggunakan teknologi binary 2-fasa dengan sistem reinjeksi 100 persen, yang dinilai ramah lingkungan dan hampir tanpa emisi.
PLTP Ijen telah mulai beroperasi secara komersial sejak awal Februari 2025. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medco Power Indonesia dan Ormat Technologies melalui entitas usaha PT Medco Cahaya Geothermal.
Tulis Komentar