bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, M.M., menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Penegasan ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Rembug Tani bersama gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang berlokasi di Dusun Congkrong Timur, Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, pada hari Rabu (5/11/2025).
Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI melalui Pupuk Indonesia ini menjadi wadah penting untuk mendengarkan aspirasi petani sekaligus memberikan solusi dan layanan langsung. Berbagai fasilitas krusial disediakan bagi para petani yang hadir, di antaranya adalah layanan uji tanah gratis, penyaluran pupuk bersubsidi, serta bantuan mesin traktor bajak sawah untuk mendukung efisiensi dan peningkatan produksi pertanian.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah dan lintas sektor, antara lain Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Safi’i, S.E., jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Dr. H. Fathur Rozi, M.Fil.I., Direktur Pupuk Indonesia, para kepala OPD, Forkopimcam, serta Kepala Desa Taman.
Dalam sambutannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi atas kebijakan visioner Presiden RI Prabowo Subianto yang dinilai sangat berpihak pada petani. Ia secara khusus menyoroti kebijakan yang menjamin ketersediaan pupuk sebelum masa tanam, sebuah langkah strategis yang sangat dinantikan oleh petani
Lebih lanjut, Menko Zulkifli Hasan mengumumkan kabar gembira mengenai penurunan harga pupuk. Petani patut bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, karena harga pupuk telah turun 20 persen dari harga sebelumnya. Kebijakan ini merupakan intervensi pemerintah yang berdampak langsung pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Menko Pangan turut memaparkan optimisme pemerintah terhadap peningkatan produksi padi nasional. Ia menjelaskan bahwa produksi padi nasional yang pada tahun lalu tercatat mencapai 30 juta ton, tahun ini ditargetkan naik signifikan menjadi 34,7 juta ton hingga akhir Desember. Kenaikan produksi yang substansial ini, lanjutnya, secara otomatis akan meningkatkan pendapatan petani di berbagai daerah, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.
Selain menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pupuk, pemerintah juga berkomitmen penuh untuk memastikan harga gabah tetap stabil di tingkat petani. Saat ini, harga gabah berada di kisaran ideal, yakni Rp6.500 per kilogram.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan instruksi tegas kepada Perum Bulog untuk tidak membeli gabah di bawah harga tersebut. Ia bahkan menjamin bahwa pemerintah siap melakukan ganti rugi jika ditemukan praktik pembelian gabah di bawah harga patokan Rp6.500. Ini bagian dari upaya fundamental pemerintah untuk menjaga harga agar petani kita tetap sejahtera dan bersemangat untuk terus berproduksi.
Melalui kegiatan Rembug Tani ini, pemerintah berharap sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus terjalin harmonis. Hal ini penting demi memastikan bahwa setiap kebijakan pangan nasional benar-benar diterjemahkan menjadi manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh petani, sekaligus menjamin ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan.
Tulis Komentar