bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mengambil langkah signifikan dalam mewujudkan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang modern, objektif, dan berbasis sistem merit. Sebanyak 953 ASN dari berbagai jenjang jabatan di lingkungan Pemkab Bondowoso mengikuti kegiatan Profiling ASN (ProASN) yang dilaksanakan secara bertahap, di SMKN 4 Bondowoso, dimulai pada Senin, (17/11/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya percepatan dalam penyediaan data potensi dan kompetensi ASN di Bondowoso. Penyelenggaraan ProASN yang melibatkan ratusan abdi negara ini ditinjau langsung oleh Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag.
Dalam pelaksanaannya, program Profiling ASN ini mendapat pendampingan teknis langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), memastikan seluruh proses asesmen berjalan sesuai dengan standar dan metodologi yang ditetapkan secara nasional.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Anisatul Hamidah, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. "Kegiatan Profiling ASN ini merupakan percepatan penyediaan data potensi dan kompetensi ASN Pemkab Bondowoso. Hasil ProASN ini akan menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan kebijakan pengelolaan ASN berbasis sistem merit di masa depan.
Nantinya hasil dari asesmen ini akan langsung terintegrasi dengan dua sistem kepegawaian nasional: Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) dan Sistem Manajemen Talenta Nasional ASN (SIMATA). Integrasi ini menjamin bahwa data potensi dan kompetensi ASN Bondowoso menjadi bagian integral dari sistem kepegawaian nasional yang terpusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Dr.Fathur Rozi, M.Fil.I, menegaskan bahwa ProASN bukan sekadar agenda asesmen biasa, melainkan fondasi krusial dalam membangun pengelolaan ASN yang adaptif dan profesional.
Melalui ProASN, kita akan melakukan asesmen terhadap seluruh ASN kita. Untuk tahun 2025 ini, kurang lebih 900 sekian ASN level 58—mulai dari ASN model 2, 3, 4 hingga jabatan pelaksana—akan diukur. Tujuannya adalah untuk memetakan potensi dan kompetensi mereka secara akurat agar dapat dimasukkan ke dalam sistem manajemen talenta.
Penerapan sistem manajemen talenta ini akan memastikan proses jenjang karier ASN di Bondowoso dapat berjalan secara tegak lurus, adil, dan murni berdasarkan kompetensi yang dimiliki, menjauhkan praktik-praktik yang hanya berbasis formalitas.
Manajemen kepegawaian di Bondowoso harus semakin baik dan berkualitas dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan publik dan mempercepat pembangunan menuju Bondowoso Berkah.
Dengan pelaksanaan ProASN yang komprehensif ini, Pemkab Bondowoso optimistis akan mampu melahirkan ASN unggul, profesional, dan berdaya saing tinggi. Langkah ini sejalan dengan semangat transformasi birokrasi yang adaptif dan berintegritas, menjadikan ASN sebagai motor penggerak utama kemajuan daerah.
Tulis Komentar