bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan sejumlah instansi lintas sektor menegaskan bahwa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bondowoso tetap aman dan terkendali. Hal ini disampaikan oleh Komisi II DPRD Bondowoso, Selasa (29/07/2024).
Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Daerah Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, pimpinan OPD terkait, perwakilan Polres, Satpol PP, Dishub, Hiswana Migas, dan jajaran Pertamina. Sinergitas ini merupakan langkah nyata keseriusan Pemkab dan mitra dalam mengatasi dampak signifikan penutupan Jalur Gumitir terhadap arus logistik di wilayah tapal kuda.
Sekretaris Daerah Bondowoso menegaskan, bahwa ketersediaan BBM di Bondowoso dalam kondisi aman, dan saat ini distribusi BBM kembali berjalan normal. Dipastikan tidak ada kelangkaan BBM.
Pihaknya menjelaskan, kelangkaan yang sempat terjadi bukan disebabkan oleh kekurangan pasokan, melainkan murni karena keterlambatan distribusi akibat penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2024 lalu.
Cholishon Liwajhillah dari Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus turut menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan BBM secara nasional. Penutupan perbaikan jalur penghubung ini menyebabkan kemacetan di Jalur Utara Baluran, Banyuwangi.
Pihaknya telah melakukan pemetaan dan mitigasi sejak pertengahan Juli. Untuk menjaga kelancaran pasokan, Pertamina telah menggandeng Polres dan Satlantas di wilayah Banyuwangi, Situbondo, hingga Bondowoso untuk memberikan prioritas kepada kendaraan tangki. Jalur distribusi kini dialihkan melalui rute Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso sampai ke Jember.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menambahkan bahwa waktu tempuh kini meningkat dari 4 jam menjadi 11 jam. Karrnanya Pertamina melakukan alih suplai dari Terminal BBM Banyuwangi ke Surabaya dan Malang. Total ada 79 armada tangki bantuan yang dikerahkan. Ke depan, dukungan juga akan datang dari Fuel Terminal Tuban dan Madiun dan Surabaya.
H. Tohari, selaku Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, mengapresiasi kesigapan Pertamina dan soliditas antar instansi. Diharapkan kolaborasi lintas sektor ini terus dijaga demi menjamin kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu. jaminan supply BBM tercukupi karena ada rekayasa pengiriman dari Surabaya, Malang, dan Tuban, ada sekitar 79-80 tambahan armada. Kalau pengiriman ini lancar, maka akan cepat teratasi.
Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan Satpol PP juga telah dilibatkan dalam pengamanan proses distribusi di SPBU guna mengantisipasi kemacetan, kecelakaan, dan potensi kerusuhan akibat antrean panjang. Selain itu, pembatasan pengisian BBM di SPBU dan pelarangan penimbunan telah diterapkan.
Pemkab Bondowoso mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak dalam membeli BBM. Pemantauan akan terus dilakukan oleh tim gabungan agar distribusi berjalan tepat sasaran. "Kami imbau masyarakat tetap tenang, tidak perlu melakukan pembelian berlebihan. Insyaallah, BBM aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Bondowoso.
Tulis Komentar