Berita

bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mengambil langkah proaktif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi warganya. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan mereka dalam Verifikasi Lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Nasional Tahun 2025 yang digelar secara virtual di Sabha Bina Praja 1, Kamis, (21/08/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Sekretaris Daerah Bondowoso, Dr. H. Fathur Rozi, M.Fil., serta Wakil Kepala Polres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika, S.H., M.H. Turut hadir pula para Plt Asisten 1 dan 3 Setda, Staf Ahli Bupati, Plt Kepala BP4D, Kepala Dinas Pendidikan, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial P3AKB, dan Kepala Dinas Parbudpora. Kolaborasi lintas sektor ini menegaskan komitmen Pemkab Bondowoso untuk mencapai predikat sebagai Kabupaten Sehat.

Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa verifikasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menaikkan peringkat Bondowoso sebagai Kabupaten/Kota Sehat. Ini merupakan langkah kami untuk mewujudkan Bondowoso sebagai daerah yang memiliki lingkungan bersih, nyaman, aman, dan sehat.

Lebih lanjut, Bupati Bondowoso menekankan bahwa secara umum, Kabupaten Bondowoso dinilai telah memenuhi kualifikasi dan daya dukung yang dibutuhkan. Pihaknya berharap, proses verifikasi ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi panduan dan stimulasi dalam bekerja serta menjadi dasar untuk mengimplementasikan konsep simulasi kesehatan.

Bupati berharap budaya sehat bisa terinternalisasi di tengah masyarakat dan menjadi tradisi. Sinergi antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Kesehatan merupakan salah satu pilar utama dari visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Bondowoso.

Melalui Verifikasi Lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Nasional 2025 ini, diharapkan budaya sehat dapat menjadi kebiasaan baru yang terus melekat pada masyarakat Bondowoso. Ini bukan sekadar pencapaian formal, melainkan dorongan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh warga.