bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pariwisata sekaligus mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini. Langkah strategis terbaru diwujudkan melalui peluncuran sistem e-ticketing untuk lima destinasi unggulan di kawasan Ijen Geopark. Acara peluncuran yang berlangsung di Paltuding, Kawah Ijen, Rabu, (14/05/2025).
Launching ini sekaligus menandai era baru pengelolaan tiket masuk yang lebih modern, efisien, dan transparan.
Peluncuran aplikasi e-ticketing ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) dengan Bank Jatim. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Disparbudpora Bondowoso, Kepala Cabang Bank Jatim, dan disaksikan secara langsung oleh Bupati Bondowoso. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bondowoso, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, serta Deputi Bank Indonesia yang memberikan dukungan penuh terhadap inovasi ini.
Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa implementasi e-ticketing ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi para pengunjung. "Dengan sistem e-ticketing ini, diharapkan proses pembelian tiket menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu, kami juga berharap sistem ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan PAD dari sektor pariwisata.
Acara peluncuran juga diisi dengan simbolis peresmian uji coba aplikasi e-ticketing Bank Jatim, dan proses pengujian awal. Implementasi e-ticketing ini akan berlaku untuk lima destinasi utama di kawasan Ijen Geopark, diharapkan dengan adanya sistem ini, wisatawan akan semakin tertarik untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam serta keunikan budaya yang ditawarkan oleh Bondowoso. Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimis bahwa inovasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mengikuti kegiatan Ijen Geotalk yang mengupas tuntas "Kiprah dan Dampak Ijen Geopark" sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi antar berbagai pihak dalam pengembangan kawasan geopark ini.
Kehadiran Ijen Geopark telah membawa dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Bondowoso, terutama dalam sektor ekonomi. Pariwisata yang berkembang pesat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat. Homestay, warung makan, penyedia jasa transportasi, hingga pengrajin lokal merasakan peningkatan pendapatan. Produk-produk lokal, seperti kopi Bondowoso yang terkenal, kerajinan bambu, dan hasil pertanian lainnya, semakin dikenal dan memiliki nilai tambah melalui branding Ijen Geopark.
Lebih jauh dari sekadar peningkatan ekonomi, Ijen Geopark juga berperan penting dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Bondowoso. Tradisi dan kearifan lokal yang selama ini mungkin kurang terekspos, kini mendapatkan panggung yang lebih luas. Seni pertunjukan, upacara adat, dan kuliner khas Bondowoso menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik wisata geopark. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan identitas bagi masyarakat Bondowoso.
Selain itu, Ijen Geopark juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai pelatihan dan pendampingan diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang pariwisata, pengelolaan lingkungan, dan kewirausahaan. Generasi muda Bondowoso semakin termotivasi untuk terlibat dalam pengembangan daerahnya, menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Dengan segala kiprah dan dampaknya, Ijen Geopark bukan hanya sekadar destinasi wisata. Ia adalah katalisator perubahan positif bagi Kabupaten Bondowoso, sebuah hasil karya alam yang memberdayakan masyarakat dan melestarikan warisan untuk generasi mendatang.
Tulis Komentar