bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid M. Ag, secara resmi meluncurkan tiga program inovatif yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Acara peluncuran yang bertajuk "Muslimat Cantik, Kuat, Mandiri, Perkasa dan Sadar Lingkungan (Mustika Darling)", "Muslimat Cantik, Kuat, Mandiri, Perkasa, Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem)", dan "Muslimat Cantik, Kuat, Mandiri, Perkasa, Bugar dan Sehat (Mustika Segar)" dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang dilaksanakan di Pendopo Raden Bagus Assra, Senin (15/5/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bondowoso, As'ad Yahya Safi'i S.E, para Staf Ahli Bupati, Asisten, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota Muslimat NU Kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Muslimat NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang pemberdayaan perempuan. Beliau menekankan bahwa peluncuran ketiga program "Mustika" ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dalam memberdayakan dan menempatkan perempuan pada posisi strategis dalam pembangunan daerah.
Pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas inisiatif Muslimat NU dalam meluncurkan program-program yang luar biasa ini, Program 'Mustika Darling' yang fokus pada kesadaran lingkungan, 'Mustika Mesem' dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, dan 'Mustika Segar' yang menekankan kesehatan dan kebugaran, semuanya memiliki peran penting dalam mewujudkan perempuan Bondowoso yang berdaya.
Lebih lanjut, Bupati Bondowoso mengatakan bahwa program "Perempuan Tangguh" yang telah dicanangkan oleh Pemkab Bondowoso siap berkolaborasi dan bersinergi dengan ketiga program "Mustika" ini. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemberdayaan perempuan diseluruh Kabupaten Bondowoso.
Diakhir sambutannya, Bupati Hamid mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan memperkuat gerakan Muslimat NU dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau menyerukan persatuan dalam membangun Bondowoso yang religius, berdaya, dan berbudaya, dengan menjadikan perempuan sebagai pilar utama dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Tulis Komentar