bondowosokab.go.id, BONDOWOSO - Komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam memastikan keberlangsungan pendidikan di tengah bencana alam ditunjukkan dengan sigap. Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, didampingi Sekretaris Daerah, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, memimpin peninjauan dan pendirian tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotakulon 2, Bondowoso, Kamis (02/10/2025).
Langkah cepat ini diambil menyusul ambruknya atap bangunan sekolah tersebut akibat guncangan gempa bumi yang terjadi Selasa malam.
Peninjauan ini juga melibatkan beberapa pejabat lainnya, termasuk Drs. Sigit Purnomo, M.M, yang saat kejadian masih menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bondowoso, yang kini telah menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan Bondowoso, serta Sekretaris BPBD. Kehadiran para pimpinan daerah ini menjadi simbol keseriusan Pemkab Bondowoso dalam merespons dampak bencana, khususnya di sektor pendidikan.
Gempa bumi yang berpusat di Sumenep, dirasakan hingga Bondowoso menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur pendidikan di SDN Kotakulon 2, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Bondowoso. Data yang tercatat menunjukkan atap bangunan sekolah ambruk, menyebabkan ruang kelas 4 hingga 6 mengalami rusak sedang. Selain ruang kelas, beberapa fasilitas penunjang seperti ruang UKS, ruang kantin sekolah, dan ruang TIK juga mengalami kerusakan ringan.
Beruntung, musibah ini terjadi pada malam hari, saat aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) telah usai. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun meninggalkan kekhawatiran akan terganggunya proses belajar mengajar bagi para siswa.
Menanggapi kondisi darurat ini, Bupati Bondowoso segera menginstruksikan pendirian tenda darurat di lingkungan sekolah. Peninjauan yang dilakukan Bupati dan jajarannya bertujuan untuk memastikan tenda-tenda tersebut layak dan aman untuk digunakan sebagai ruang kelas sementara.
Prioritas utama adalah keselamatan anak-anak dan memastikan proses pendidikan tidak terhenti, pendirian tenda darurat ini adalah solusi cepat agar siswa dan guru dapat kembali melaksanakan KBM dengan lingkungan yang aman dan nyaman, meskipun sifatnya sementara.
Sekretaris Daerah, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, menambahkan bahwa penyiapan fasilitas darurat ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dan pemulihan pasca-bencana. Pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan dan segera mengupayakan langkah-langkah rehabilitasi permanen untuk gedung sekolah yang rusak, sehingga aktivitas belajar dapat pulih sepenuhnya. Langkah responsif dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso ini memberikan jaminan dan ketenangan bagi para orang tua, siswa, serta tenaga pendidik di SDN Kotakulon 2.
Tulis Komentar