Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin membuka sosialisasi pendampingan alumni Grand Scheme - Australian award pada program sekolah perempuan untuk peningkatan kualitas hidup (Sekoper PKH) bagi Keluarga Penerima Manfaat PKH tahun 2022, di aula Pendopo Bupati, Selasa (24/5).
Masa Pandemi selama 2 tahun terakhir banyak menimbulkan permasalahan di sektor hulu hingga hilir terlebih menyentuh faktor ekonomi masyarakat.
Tak hanya itu, faktor sosial psikologi masyarakat juga banyak terganggu, bahkan lebih parah dengan banyaknya masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja, putus sekolah bahkan angka pernikahan dini meningkat.
Hal tersebut menurut Bupati sangatlah bertentangan dengan program pemerintah mengenai pendewasaan perkawinan.
"Karena banyak masyarakat yang menganggap dengan menikahkan anak akan mengurangi beban ekonomi keluarga," ungkapnya.
Disaat seperti ini, ungkap Bupati akan menimbulkan permasalahan lain yang lebih rentan dan salah satunya akan menimbulkan keluarga miskin baru serta kemungkinan besar akan menimbulkan stunting lantaran usia ibu yang masih belum cukup umur.
Untuk itu, lanjut Bupati pemerintah hadir dan berupaya untuk menghadirkan program - progam yang mengena kepada masyarakat salah satunya adalah peningkatan kapasitas perempuan.
"Saya sangat mendukung sekali dengan program SE Koper ini karena tujuannya untuk meningkatkan mutu kualitas hidup perempuan yang selama ini kurang diperankan," tegasnya.
Di tempat yang sama,Kepala Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana,Anisatul Hamidah mengutarakan,di masa Pandemi Covid banyak orang tua yang tergesa gesa menikahkan anaknya,tanpa melihat usia anak yang akan dinikahkan.
Tulis Komentar