Persiapan Smart City Kabupaten Bondowoso terus dimatangkan, baik secara struktural maupun secara terdasar.
Dimana Smart City tersebut merupakan pengimplementasian ICT yang merupakan pelayanan publik dibidang pemerintahan. Manager pusat TIK dan Robotika Surabaya, Prof.Dr. Endroyono, DEA mengatakan, dilihat dari perkembangan yang ada di Kabupaten Bondowoso, Smart City yang paling berdampak adalah Smart Governance.
Disamping itu, Endroyono menerangkan jika suatu daerah tidaklah harus sama penerapannya, agar terlihat berbeda, maka Kabupaten Bondowoso harus bisa bersinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan dinas pengampu.
"Yang paling penting iyalah dukungan dari pemangku kebijakan," ungkapnya usai menjadi narasumber di acara Sosialisasi dan Evaluasi Smart City Kabupaten Bondowoso, Di Aula Sabha Bina Praja I, Rabu (14/12/2022).
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menjelaskan memasuki tahun pertama seluruh lintas sektor OPD telah bersinergi dengan dinas pengampu, hal ini merupakan langkah awal bagi Kabupaten Bondowoso untuk membangun Smart City Governance.
"Dari 41 OPD sudah terintergrasi ditahun pertama ini karena jaringan fiber optik di Bondowoso kan sudah ada," paparnya.
Untuk berikutnya, kata Wabup Pemkab Bondowoso akan segera melakukan koordinasi agar persiapan tahun ke dua bisa lebih maksimal dan terarah.
"Untuk tahun ke dua, kita masih diskusikan dalam FGD ini, nanti FGD ini menjadi dasar perencanaan penganggaran”tutupnya.
Tulis Komentar