Bencana merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Untuk itu perlu kerjasama dalam bentuk sinergitas yang baik antara masyarakat dan pemerintah.
Kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka mengurangi resiko dan mitigasi bencana alam yang datangnya secara tiba - tiba.
Hal itu dikatakan oleh Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan saat membuka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana dengan mengangkat tema 'Kenali Bahanya, Kurangi Resikonya, siap untuk selamat', di Balai Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kamis (16/6/2022).
Pelatihan tersebut merupakan sebuah program yang nantinya menjadikan seluruh desa di Bondowoso menjadi desa yang tangguh bencana.
"Karena urusan bencana menjadi urusan bersama. Semua ikut bertanggung jawab atas kejadian bencana di kabupaten bondowoso," ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan pelatihan tersebut untuk memberikan pemahaman kategori bencana sehingga masyarakat bisa turut berperan pada saat terjadi bencana.
Selain itu, pihaknya juga mengajak agar memahami apa dan bagaimana desa tangguh bencana yang sudah ada di beberapa desa yang telah terdeklaarasi sebelumnya, hal ini menjadi sangat penting untuk melahirkan kembali tim tangguh bencana yang ada di desa.
"Mengajak masyarakat untuk menjadi Sumber Daya Manusia siaga tanggap Bencana serta untuk menjadi relawan atau suatu wadah apabila ada kejadian bencana," paparnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso, Andi Wijaya mengapresiasi kegiatan yang di gelar oleh BPBD setempat.
Untuk pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas, dirinya akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Disamping itu, dirinya menghimbau kepada peserta pelatihan terlebih masyarakat Bondowoso agar tetap waspada terhadap bahaya yang mungkin datangnya secara tiba- tiba.
"DPRD sebagai mitra kerja pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini, apalagi untuk kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.
Tulis Komentar