Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menargetkan hingga tahun 2022 seluruh Desa yang ada di wilayah kabupaten setempat telah menggunakan Open Defecation Free (ODF).
"Hal tersebut lantaran saat ini Kabupaten Bondowoso masih belum seluruhnya menggunakan ODF saat Buang Air Besar (BAB), sehingga upaya pemerintah untuk mencapai target tersebut lebih digencarkan.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam acara pengukuhan Desa ODF di Pendopo bupati, Selasa (7/12/2021).
Menurut bupati, Kabupaten Bondowoso pada saat ini masih belum masuk kategori kabupaten ODF, upaya yang dilakukan oleh Pemkab adalah dengan menargetkan seluruh desa yang ada di kabupaten setempat pada tahun 2022 telah ODF semua.
"Mari kita kejar. Tidak ada kata tidak untuk segera ODF," jelasnya.
Dikatakan bupati, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah menargetkan ODF Provinsi pada tahun 2023, dan saat ini telah ada 20 Kabupaten/Kota yang telah ODF hingga akhir November kemarin.
Dirinya berharap agar kabupaten setempat bisa menyusul sebelum batas waktu target yang telah disepakati.
"Bondowoso masuk 19 dari kabupaten/kota yang belum ODF, mari kita kejar," tegasnya.
Sebagai orang nomor satu di kabupaten Republik kopi ini, dirinya meminta kepada seluruh lintas sektoral Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bersama - sama mengupayakan agar Kabupaten Bondowoso segera masuk dalam kategori ODF kabupaten.
"Kita tidak mungkin menjadi satu - satunya kabupaten yang menjadi penghambat ODF Provinsi di Tahun 2023," ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Mohammad Imron menguraikan dari jumlah desa yang ada di kabupaten Bondowoso, hingga saat ini masih ada 65 persen desa yang telah ODF, dan untuk sisanya masih belum ODF.
"Dari 219 Desa, sampai tanggal 11 November ada 142 desa yang telah dinyatakan ODF," paparnya.
Dari sisa jumlah desa yang masih belum ODF, pihaknya berharap sebelum tahun 2022 berakhir telah ODF semua sehingga target dari pemerintah untuk menjadikan Bondowoso masuk ODF kabupaten bisa tercapai sesuai harapan.
"Sisa 77 desa akan kita selesaikan di tahun 2022, sehingga sesuai target kita bisa ODF kabupaten," tutupnya.
Tulis Komentar