Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso kembali menggelar Festival Kopi Nusantara (FKN) VI, di Museum Stasiun Kereta Api Bondowoso, Selasa Malam (19/12/2023).
Momentum bergengsi itu menjadi ajang promosi dan eksplorasi citarasa kopi khas Bondowoso, agar lebih dikenal di kancah dunia.
Selain menyuguhkan UMKM kopi, Pemkab Bondowoso melalui Instansi yang tergabung juga menyuguhkan UMKM lainnya, seperti UMKM batik dan aneka kuliner lainnya. Tampak hadir mendampingi Pj Bupati, Presiden Republik Kopi (BRK), Amin Said Husni.
FKN VI merupakan sarana untuk mempromosikan Kopi bondowoso ke kancah nasional maupun internasional, mengexplore citarasa kopi Bondowoso, dan mengangkat nilai jual beli kopi kita, serta untuk mensejahterakan para petani kopi yang ada di kabupaten Bondowoso.
Menurut Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengatakan, Sebagai daerah penghasil Kopi, Bondowoso merupakan daerah satu-satunya Kabupaten yang menggaungkan dan menobatkan diri sebagai Republik Kopi.
Saat itu, Presiden BRK, Amin Said Husni masih menjabat sebagai Bupati Bondowoso, dimana masa akhirnya jabatannya di tahun 2018.
"Dari gagasan itulah, pada 2016 lahirlah Bondowoso Republik Kopi (BRK) dari Gagasan Amin Said Husni," ungkapnya.
Dengan adanya Sinergitas saat itu, pada setiap even-even terlaksana dengan maksimal, kemudian, saat ini Pemkab Bondowoso kembali menggeliatkan semangat masyarakat agar BRK kembali di hidupkan.
"Kita minta kegiatan ini bukan hanya sekedar FKN saja, akan tetapi bagaimana bisa kegiatan semacam ini bisa lebih kepada Bondowoso Speciality Coffee," paparnya.
Disamping itu, dengan dihidupkannya BRK, Pj Bupati Bondowoso memberikan atensi terhadap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mematenkan pada setiap kegiatan memakai Kopi asli Kabupaten Bondowoso.
"Wajibkan Setiap OPD memakai Kopi Asli Kabupaten Bondowoso pada setiap kegiatan, terutama untuk memanfaatkan UMKM lokal Bondowoso," pungkasnya.
Tulis Komentar