Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berupaya mendata anak yatim dan piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid - 19.
Selain mendata, Pemkab bondowoso juga memberikan tindakan perlindungan dan jaminan sosial, bahkan jaminan pendidikan berjenjang.
Hingga akhir agustus kemarin, Data anak yatim dan Piatu akibat Covid - 19 tercatat 187 anak. Dengan rincian anak yatim sebanyak 126 orang, anak piatu 58 orang dan yatim piatu sebanyak 3 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus berkembang sejalan dengan data yang dilaporkan, kendati demikian, data yang telah masuk di Dinas Sosial tersebut harus diverifikasi ulang dan assessment atau penilaian kebutuhan anak yatim dan piatu.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menerangkan, tindakan yang akan diambil oleh Pemkab dengan memberikan langkah jangka panjang,
Dengan menyiapkan jaminan pendidikan bagi anak yatim piatu.
"Jadi pendidikannya dari PAUD sampai perguruan tinggi akan dijamin oleh pemerintah, siapapun nanti kepala daerahnya," ungkap Wabup usai memberikan bantuan sosial dan penyerahan Sertifikat pendidikan kepada salah satu anak yatim piatu di Balai Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Rabu (1/9/2021).
Sebelumnya, pemerintah juga telah memberikan hal serupa kepada salah satu anak yatim piatu di Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin. Selain memberikan jaminan pendidikan, langkah jangka pendek yang dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan bantuan sosial secara tunai.
Tindakan secara spontan yang dilakukan pemerintah lantaran banyaknya informasi yang didapat oleh Wabup Irwan, seperti mendapatkan pesan melalui aplikasi WhatsApp dan DM di Instagram pribadinya.
"Saya informasi banyak dari DM di Instagram dan pesan WhatsApp ke Saya dari masyarakat dan masukan dari temen- temen Media," ujarnya.
Untuk menginventarisir jumlah data anak yatim dan piatu, pemerintah melalui Dinas Sosial akan mengambil langkah dengan cara mengevaluasi data yang telah masuk, sehingga data yang didapat Benar-banar Valid.
"Tinggal kita mau cek, dan ini akan dilakukan secara bertahap," tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Eksantoso Sugiono membenarkan, anak yatim piatu yang telah masuk dalam data akan dijamin pendidikannya.
"Tentu harus ada dokumen yang bisa dipertanggung jawabkan, karena ini kan lama perjalanannya, dengan dokumen yang bermatrai itu, siapapun nanti yang menjadi kepala sekolah dan siapapun pimpinan dibondowoso harus betul - betul dilaksanakan," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, PJ Kepala Dinas Sosial, Anisatul Hamidah menambahkan, pihaknya akan melibatkan pengasuh setiap anak yatim piatu untuk memberikan pendampingan khusus terhadap anak yatim, agar supaya mereka mendapatkan hak anak mereka.
"Kalau teman - teman pendamping hanya mendampingi Sikososialnya, dan kalau sekiranya dari pihak keluarga tidak mampu untuk mengasuhnya kita tawari untuk masuk kepanti asuhan, dan kita sudah siap bekerasama dengan panti asuhan dan tentunya mereka (Yatim piatu) akan tetap mendapatkan pengasuhan, pendidikan secara gratis sampai mereka kuliah," tutupnya.
Tulis Komentar