Pasca Pandemi Covid 19 yang melanda selama dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso kembali menggelar Festival Kopi Nusantara (FKN) ke V, Di Alun -Alun Ki Bagus Asra, Sabtu Malam (26/11/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bondowoso, Bambang Soekwanto berharap dengan diselenggarakannya FKN kali ini bisa menghidupkan kembali Bondowoso Republik Kopi (BRK).
Selain itu, Bambang meminta agar Dinas Pertanian selaku pengampu bisa memberikan sajian kepada publik agar dunia perkopian di Bondowoso bisa lebih terang benderang, hal itu dikatakan Sekda lantaran melihat antusias masyarakat di wilayah Kabupaten Bondowoso bisa di bilang mayoritas pecinta serta penghasil kopi terbaik di dunia.
"FKN ini untuk menghidupkan kembali dunia perkopian di Bondowoso, jadi. Added value yang ada di UKM perkopian bisa meningkat lagi karena bagaimana pun kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan sebelum Covid itu meningkat drastis dari segi nilai - nilai kopi meningkat tajam," ungkapnya.
Kemudian, Bambang berjanji akan mengembalikan dunia perkopian yang ada di Kabupaten Bondowoso kembali di gaungkan baik atau tanpa dengan BRK, secara logika, sebelum ada BRK dunia perkopian di Bondowoso memang seakan - akan hanya menjadi perkopian klontong saja, akan tetapi setelah BRK di kukuhkan Kabupaten Bondowoso lebih dikenal dan di lirik oleh pemerintah di luar daerah bahkan di Mancanegara.
Hal itu kata Bambang, nantinya akan menjadi pemantik semangat para pecinta kopi, agar terus berupaya agar BRK kembali menyala.
"Saya ingin mengembalikan zaman tersebut, dimana nilai kopi saat itu meningkat tajam," tegasnya.
Rencana kedepan, Bambang akan memberikan wejangan kepada Disperta agar bisa lebih bergairah lagi didalam menyelenggarakan FKN, hal ini telah mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal Kementrian Keuangan agar di Bondowoso kembali di gaungkan dunia perkopiannya.
Disamping itu, didalam dunia pemasarannya pun akan turut di suport oleh Kementrian, sehingga Pemkab harus lebih gencar didalam memberikan wejangan dan racikan kopi asli Bondowoso.
"Yang jelas sesuai dengan pembahasan Ibu Gubernur, salah satunya kopi kita telah masuk di Mesir. Itu ada tiga kabupaten, diantaranya Kabupaten Jombang, Madiun dan Kabupaten Bondowoso sendiri dengan jumlah sebanyak 200 ton," tutupnya.
Tulis Komentar